4 Hal Wajar Saat Malam Pertama

Senin, Juli 17, 2017
4 Hal Wajar Saat Malam Pertama
4 Hal Wajar Saat Malam Pertama - Bagi pengantin baru, maka malam pertama adalah moment yang sangat di tunggu-tunggu. Moment malam pertama selalu begitu membekas di ingatan. Namun tak jarang, momen penting ini berjalan tak sesuai harapan.

Oleh karena itu, bagi Anda yang akan memulai malam pertama, maka sebaiknya mengetahu 4 hal wajar malam pertama di bawah ini:

1. Hubungan Intim Tak Berjalan Mulus

Meski sangat di nantikan, hubungan intim untuk pertama kalinya kerap menjadi moment yang menegangkan bagi kedua belah pihak. Akibat dari ketegangan ini adalah  tidak berjalannya f*replay dengan baik.

Alat kelamin kedua belah pihak tidak cukup terlubkrikasi. Kondisi ini menyebabkan alat vital laki-laki tak bisa 'menusuk; dengan sempurna.

2. Bagian Intim Wanita tidak Berdarah

Banyak orang yang beranggapan kalau malam pertamanagian intim dari wanita tidak mengeluarkan darah, maka di anggap tidak perawan lagi. Anggapan itu tak sepenuhnya benar.

Bercak darah dari bagian intim terjadi karena robekan selaput dara. Pada wanita yang bagian intim elastis, saat malam pertama, robekan selaput dara tak selalu terjadi.

3. Nyeri Saat Hubungan

Nyeri saat pertama kali berhubungan (dispareunia) merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh wanita saat pertama kali. Hal ini karena Bagian intim belum terlubrikasi dengan baik.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan f*replay lebih lama. Bila perlu, Anda juga dapat menggunakan caran lubirkan (pelumas) yang dijual bebas di apotek.

4. Tidak Mengalami Puncak Kenikmatan

Lebih dari 50 persen pasangan yang baru menikah tak mengalami kenimatan di malam pertama. Anda tidak perlu khawatir. Semakin sering Anda berhubungan  dengan pasangan, masing-masing pihak akan lebih mengerti apa yang harus dilakukan untuk memuaskan gairah dari pasangannya.

Apakah hal-hal di atas pernah terjadi pada Anda saat malam pertama? Jika iya, maka tak perlu khawatir, karena hal itu adalah wajar dan tak hanya Anda saja yang merasakan hal tersebut, banyak orang juga sama seperti itu.

Demikian mengenai 4 Hal Wajar Saat Malam Pertama, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
4 Hal Wajar Saat Malam Pertama 4 Hal Wajar Saat Malam Pertama Reviewed by Ticka Salsabila on Senin, Juli 17, 2017 Rating: 5

Kenali 7 Tanda Seseorang Terkena HIV

Kamis, Juli 13, 2017
Kenali 7 Tanda Seseorang Terkena HIV
Kenali 7 Tanda Seseorang Terkena HIV - HIV sampai sekarang masih belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan, dan HIV juga masih menjadi isu yang banyak di perbincangkan di dunia kesehata internasional.. Pasalnya virus ini menyerang sistem kekebalan imun seseorang sehingga mereka yang berdaya tahan tubuh rendah sangat rentan untuk terinfeksi.

Virus HIV menyebar dengan cairan darah, air susu ibu, cairan sperma dan vagina. Bukan melalui sentuhan tangan, ciuman, pelukan, atau berbagai makanan. Meski demikian, penting untuk mengetahui gejala awal HIV agar segera dapat ditangani.

Gejala yang timbul pada penderita HIV berbeda-beda tergantung tingkatan keparahannya. Namun, berikut adalah tanda-tanda seseorang terkena HIV:

1. Batuk Pilek atau sakit tenggorokan. Sering mengalami sakit tenggorokan atau sakit saat menelan.

2. Demam. Peningkatan suhu tubuh yang berlangsung selama 1 bulan atau lebih,tetapu tidak jelas sumber infeksi dalam tubuh.

3. Pembesaran Kelenjar getah bening. Adanya tanda infeksi dalam tubuh seperti pembekakan pada kelenjar getah bening.

4. Lemas, sering lelah. Selalu merasa tidak bertenaga saat menjalani kegiatan sehari-hari.

5. Penurunan berat badan berlebihan. Berat badan turun sekitar 10 persen dari berat badan normal tanpa gejala yang khas.

6. Infeksi mulur. Mulut kotor seperti sariawan atau sering terlihat seperti bercak putih dikarenakan adanya infeksi jamur pada rongga mulut. Kondisi ini dapat mengurangi nafsu makan.

7. Diare kronis. Buang air besar cair berlangsung lebih dari 2 minggu tanpa sebab yang jelas.

Jika Anda atau orang terdekat ada yang mengalami hal seperti itu, maka segera periksakan diri kedokter untuk penanganan lebih lanjut.

Yang perlu di luruskan dari masyarakat kita adalah, virus HIV tidak menyebar melalu sentuhan tangan atau berbagi makanan.

Selain itu, meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini 100 persen pengidap HIV tetap bisa panjang umur bahkan hingga puluhan tahun. Ini berkat obat antivirus yang dapat menghambat perkembangan virus HIV di dalam tubuh. Sehingga, pengidap HIV tetap dapat beraktivitas layaknya orang normal.

Demikian mengenai Kenali 7 Tanda Seseorang Terkena HIV, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya
Kenali 7 Tanda Seseorang Terkena HIV Kenali 7 Tanda Seseorang Terkena HIV Reviewed by Ticka Salsabila on Kamis, Juli 13, 2017 Rating: 5

Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari?

Selasa, Juli 11, 2017
Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari?
Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari? - Kebanyakan orang akan menggunakan deodoran sebelum beraktivitas, apalagi mereka yang bekerja dengan aktivitas padat biasanya mereka menggunakan deodoran untuk tujuan terhindar dari bau badan dan keringat berlebihan.

Itu sebabnya, kini berbagai macam deodoran mempunyai banyak aroma, agar pengguna lebih nyaman saat menggunakan deodoran. Namun, apakah aman menggunakan deodoran.

Beda antiperspirant dan deodoran?

Sebelum mengetahui apakah baik atau tidak menggunakan deodoran, maka lebih baik mengenal perbedaan antara antiperspiran dan deodoran. Pasalnya, dari sekian banyak produk produk pengharum tubuh, label antiperspirant atau deodoran selalu muncul. Keduanya memang bisa menjaga tubuh tetap terasa segar meskipun Anda banyak berkeringat. Namun nyatanya antiperspirant dan deodoran memiliki fungsi yang berbeda. Sayangnya, hal ini sering tak disadari oleh para konsumen.

Agar Anda lebih mengerti kebutuhan dan pemakaian produk jadi efektif maka ketahu perbedaan keduanya. Cara paling mudah mengingat perbedaannya adalah antiperspiran menghambat keluarnya keringat, sementara deodoran fungsinya untuk mencegah bau badan.

Antiperspirant menggunakan bahan kimia atau astrigent kuat yang menyumbat atau memblokir pori-pori sehingga mencegah pelepasan keringat di ketiak. Sebagian besar dari kandungan antipeerspirant mengandung bahan kimia seperti alumunium atau zirkonium untuk memblokir pori-pori. Bahan aktif aluminum klorida membentuk sumbat seperti gel yang menyumbat pori-pori dana membuat Anda terbebas dari keringat.

Sedangkan deodorang bekerja untuk mencegah bakteri berkembang pada bagian tubuh yang berkeringat. Bahan kimia yang disebut triclosan membuat kulit ketiak terlalu asa sehinga mencegah pertumbuhan bakter menjadi penyebab bau badan tidak sedap.

Lalu, Amankah Memakai Deodoran setiap hari?
Selama ini banyak orang menyebut bahwa pemakai deodoran dalam jumlah banyak dan jangka panjang bisa menyebabkan datangnya kanker payudara. Namun nyatanya beberapa studi belum menemukan bukti ilmiah mengenai hal tersebut. Bahkan dalam studi The National Cancer Institute, yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan sgnifikan antara pemakaian deodoran dengan kanker.

Selain kanker, penyakit lain yang sering dikaitkan dengan penggunaan deodoran yakni Alzheimer. Serupa seperti kanker, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan rumor tersebut.

Meskipun  begitu penggunaan deodoran tidak dianjurkan untuk digunakan banyak-banyak. Nyatanya pemakaian deodoran bukanlah suatu kewajiban, terutama jika tidak dalam aktivitas yang padat. Di kondisi tropis yang lembab dan mudah berkeringat deodoran dipakai mereka yang mempunyai banyak aktivitas harian dan berkeringat.

Pada dasarnya pemakaian deodoran disesuaikan dengan aktivitas Anda sehari-hari, jika diperlukan untuk memaki setiap hari, maka Anda juga hari memperhatikan kulit Anda, apakah bermasalah atau tidak. Pasalnya, beberapa zat dalam deodoran bisa membuat kulit Anda menjadi iritasi, gatal, kemerahan atau bahkan mengalami ketiaak hitam.

Menggunakan Deodoran Lebih Efektif di Malam Hari

Kebanyak orang memakai deodoran pada siang hari saat akan berkaktivitas. Nyatanya, memakai deodoran lebih efektif pada malam hari, yaitu sebelum tidur. Para ahli menilai, cara ini lebih efektif ketimbang dengan memakai deodoran di pagi hari setelah mandi. Karena di malam hari suhu tubuh akan lebih dingin dan mengeluarkan keringat lebih sedikit, dibandingkan dengan siang hari.

Walaupun Anda tertidur, kelenjar keringat akan mnyerap bahan aktif antiperspirant sehingga dapat mengurangi mencegah bau badan atau mengurangi produksi keringat pada esok harinya. Sedangkan jika Anda memakai deodoran pada siang hari maka Anda hanya akan hanya akan memblokir jeringat di lapisan kulit luarnya saja. Sehingga Anda masih memungkinkan untuk mengalami bau badan dan keringat berlebih. Untuk itu lebih efektif memakai deodoran pada malam hari.

Demikian mengenai Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari?, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalia semuanya.
Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari? Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari? Reviewed by Ticka Salsabila on Selasa, Juli 11, 2017 Rating: 5

Kesalahan dalam Memakai Celana Dalam Wanita

Senin, Juli 10, 2017
Kesalahan dalam Memakai Celana Dalam Wanita
Kesalahan dalam Memakai Celana Dalam Wanita - Celana dalam berfungsi untuk melindungi organ intim. Agar organ intim tetap terjaga, Anda perlu berhati-hati dalam memakai celana dalam. Berikut adalah beberapa kesalah yang sering dilakukan:

1. Tidak Memakai Celana Dalam Berbahan Katun

Anda mungkin berpikir memaki celana dalam berbahan katun sama sekali tak seksi. Padahal celana dalam berbahan katun baik untuk kesehatan organ intim, khususnya vagina.

Berbeda dengan celana dalam berbahan sutera atau kain sintestis, bahan katun membuat kulit Anda mudah untuk bernapas atau bisa terhindar dari infeksi bakteri.

2. Memakai Thong

Celana dalam jenis ini memang sangat tepat untuk dipasangkan dengan celana untuk yoga. Namun thong dapat menyebabkan perpindahan bakteri dari area dubur ke vagina lantaran mudah bergeser karena minim kain.

3. Menggunakan Celana Dalam dengan ukuran yang Salah

Celana dalam yang terlalu ketat atau sempit bisa menyebabkan kulit menjadi lecer atau jadi iritasi. Pastikan Anda mengenakan celana dalam dengan ukuran yang pas.

4. Mengggunakan Celana dalam saat Tidur

Memakai celana dalam saat tidur memang hal biasa. Sayangnya kebiasaan tersebut dapat meningkatkan kelembapan kulit. Hal ii memungkinkan banyak bakteri dan jamur yang hidup di area sekitar organ intim.

Agar kesehatan organ intim Anda tetap terjaga, maka sebaiknya Anda menghindari kesalahan-salahan sepeti diatas.

Demikian mengenai Kesalahan dalam Memakai Celana Dalam Wanita, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Kesalahan dalam Memakai Celana Dalam Wanita Kesalahan dalam Memakai Celana Dalam Wanita Reviewed by Ticka Salsabila on Senin, Juli 10, 2017 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.